Tulang
Tulang disebut alat gerak pasif karena digerakan oleh
otot
Fungsi
tulang :
1.
Formasi Bentuk Tubuh
2.
Formasi Sendi-Sendi
3.
Pelekatan Otot-Otot
4.
Sebagai Pengungkit
5.
Penyokong Berat Badan
6.
Proteksi
7.
Tempat Pembentukan Sel Darah
8.
Fungsi Immunologis
9.
Penyimpan Kalsium
10.
Menegakan tubuh
11.
Melindungi alat tubuh yang vital
Hubungan antartulang (artikulasi)
Terbentuknya
sendi : Mula-mula tulang rawan di daerah sendi akan membengkak
dan membentuk ujung tulang yang berdekatan. Agar tidak lepas kedua ujung tulang
diikat oleh jaringan ikat. Selanjutnya, pada ujung tulang sendi terisi
osteoblas (pembentuk tulang), sehingga pada ujung tulang terjadi penulangan. Kemudian ujung tulang
terlidungi oleh selaput sendi membran sinovial yang mampu menghasilkan minyak
sendi (minyak sinovial)
1. Sinartrosis\Sendi mati
Persendian yang tdk dpt digerakkan, misalnya hubungan
antar tulang kepala
Berdasarkan penghubungnya :
- Sinartrosis
sinkondrosis bila dihubungkan oleh kartilago. Contohnya hubungan antar
ruas tulang belakang dan hubungan antara tulang rusuk dengan tulang dada
- Sinartrosis
sinfibrosis bila dihubungkan oleh jaringan ikat serabut (fibrosa). Contoh
: hubungan antar sendi tulang tengkorak
2. Amfiartrosis
Persendian yang menggerakkan dengan gerakan yang
sangat terbatas. Co: Hubungan antar tulang rusuk dan tulang belakang
1.
Simfisis dihub kartilago serabut
pipih, sendi antar tulang belakang dan tl kemaluan
2.
Sindesmonis dihub jaringan ikat
seabut da ligamen, sendi antartulang betis dan tl kering.
3. Diartrosis/Sendi Gerak
Macam-macam sendi gerak :
n Sendi peluru : lekuk dan bengkok, ke segala arah,
berporos 3, tulang gelang bahu & lengan
n Sendi engsel : ujung engsel, berporos 1, 1 arah,
siku, lutut, mata kaki, ruas antarjari
n Sendi putar : mengitari tulang lain, 1 poros,
grakan rotasi, antartulang hasta dan pengumpil
n Sendi pelana : berporos 2, antartulang telapak
tangan dgn pergelangan tangan
n Sendi Luncur : menggeser, tdk berporos,
antartulang pergelangan tangan
n Sendi
kodiloid dan elipsoid : berporos 2, ke kiri kanan depan belakang, oval elips,
antar tl pengumpil dan pergelangan tangan
Gerak karena adanya persendian
•
Ekstensi, gerak meluruskan >< Fleksi,
gerak menekuk, membengkok misalnya gerak siku, lutut, ruas jari.
•
Abduksi, gerak menjauhi badan >< Adduksi,
gerak mendekati badan
•
Depresi, gerak menurunkan >< Elevasi,
gerak mengangkat
•
Supinasi, gerak menengadahkan tangan >< Pronasi,
menelungkupkan tangan
•
Inversi, gerak memiringkan telapak kaki ke arah
dalam tubuh >< Eversi, gerak memiringkan telapak kaki ke arah luar
Gangguan dan Kelainan pada Tulang
•
Gangguan mekanik
–
Fraktura (patah tulang). Co: fraktura terbuka, fraktura tertutup, fisura.
•
Gangguan Persendian
–
Dislokasi sendi: bergesernya sendi
–
Terkilir : tertariknya ligamentum ke
posisi salah
–
Ankilosis :sendi ga bisa gerak, menyatu
–
Artritis (radang sendi),
a.
Artritis Gout : timbunan asam urat
pada jari2 lengan. Ruas jari membesar
b.
Osteoartritis : penipisnya tl rawan
sehingga mengalami degenerasi
c.
Artritis eksudatif ; terisinya rongga sendi oleh cairan getah radang. Kuman.
d.
Artritis sika : berkurangnya minyak sendi
•
Gangguan fisiologis
–
Microcephalus, osteoporosis, rachitis
•
Gangguan pada Ruas Tulang Belakang
–
Lordosis(depan), skoliosis(samping), kifosis(belakang), subluksasi
•
Infeksi sendi : infeksi gonorhoe dan
sifilis, layuh sendi (tdk bertenaga, layuhnya tl)
RANGKA AKSIAL
|
Jmlh
|
A
|
Tengkorak
|
|
|
Tulang dahi : frontal
|
1
|
|
Tulang ubun-ubun: parietal
|
2
|
|
Tulang kepala belakang: osipital
|
1
|
|
Tulang pelipis : temporal
|
2
|
|
Tulang pipi : zigomatik
|
2
|
|
Tulang baji : sphenoid
|
1
|
|
Tulang rahang bawah : mandibula
|
1
|
|
Tulang rahang atas : maksila
|
2
|
|
Tulang air mata : lakrimal
|
2
|
|
Tulang hidung : nasal
|
2
|
|
Tulang tapis : ethmoid
|
1
|
|
Tulang pisau luku : vomer
|
1
|
|
tulang lelangit : palatin
|
2
|
|
Konka inferior
|
2
|
|
Tulang martil : maleus
|
2
|
|
tulang paron/landasan : inkus
|
2
|
|
sanggurdi : stapes
|
2
|
B
|
Hioid
|
1
|
C
|
Tulang belakang
|
|
|
Tulang leher : seviks
|
7
|
|
Tulanng punggung : toraks
|
12
|
|
Tulang pinggang : lumbar
|
5
|
|
Tulang kelangkang : sakrum
|
1
|
|
Tulang ekor : koksigea
|
1
|
D
|
Tulang dada dan Rusuk
|
|
|
Kepala tulang dada : manubrium
|
1
|
|
Badan tulang dada : korpus
|
1
|
|
Taju pedang : xiphoid prosesus
|
1
|
|
Rusuk sejati : costae vera
|
7 psg
|
|
Rusuk palsu : costae sporia
|
3 psg
|
|
Rusuk melayang : costae fluctuantes
|
2 psg
|
RANGKA APENDIKULER
|
A
|
Tulang anggota gerak atas
|
|
|
Tulang lengan atas : humerus
|
2
|
|
Tulang pengumpil : radius
|
2
|
|
Tulang hasta: ulna
|
2
|
|
Tulang pergelangan tangan : karpal
|
16
|
|
Tulang telapak tangan : metakarpal
|
10
|
|
Tulang jari-jari tangan : falanges
|
28
|
|
Tulang selangka : klavikula
|
2
|
|
Tulang belikat : skapikula
|
2
|
B
|
Tulang Anggota Gerak Bawah
|
|
|
Tulang paha : femur
|
2
|
|
Tulang tempurung lutut : patela
|
2
|
|
Tulang kering : tibia
|
2
|
|
Tulang betis : fibula
|
2
|
|
Tulang pergelangan kaki : tarsal
|
14
|
|
Tulang telapak kaki : metatarsal
|
10
|
|
Tulang jari-jari kaki : falanges
|
28
|
|
Tulang koksa : inomiat
|
2
|
A. Jaringan
Epithelium
Tersusun
sangat rapat satu dengan lainnya
Lapisan
sel selalu menghadap ke permukaan
Avascular
(tanpa pembuluh darah)
Regenerasi
tinggi
Klasifikasi epitalium
1. Epithelium Pipih Selapis
Disusun oleh selapis sel berbentuk
pipih
Tersusun
dalam suatu lapisan yang sangat rapat,tipis yang tepinya tidak teratur.
Umumnya berfungsi untuk pertukaran
gas.
Contohnya epitel pada alveolus dan
dinding pembuluh kapiler.
2. Epithelium Kubus Selapis
Disusun oleh selapis sel berbentuk
kubus dengan inti yang bulat di tengah
Biasanya terdapat pada
saluran/kelenjar
Membentuk dinding saluran ginjal
Membungkus ovarium
3. Epitelium Batang Selapis
Tersusun
atas selapis sel berbentuk memanjang
Berfungsi :
absorpsi, sekresi
Letak: usus
halus, saluran rahim
4. Epithelium Pipih Berlapis
Sel yang menyusun terdiri dari
beberapa lapis sel
Berbentuk pipih, berfungsi sebagai
pelindung
Letak ditemukan : Kulit ,Mulut ,Esophagus
5. Epithelium Kubus dan Batang Berlapis
Tersusun dari 2 lapis sel / lebih
berbentuk kubus
Letak: Kelenjar susu, kelenjar ludah dan
pangkal esofagus
Berperan
dalam sekresi
6. Epithelium Transisional
Merupakan epitelium berlapis yang
bentuk selnya dapat berubah-ubah
Letak pada
organ urinaria. Membungkus
kantung urin sebelah dalam
Berdasarkan
bentuk dan strukturnya, kelenjar eksokrin dapat dibedakan:
¨ Kelenjar tubuar sederhana
¨ Kelenjar tubular bergelung sederhana
¨ Kelenjar tubular bercabang sederhana
¨ Kelenjar alveolar sederhana
¨ Kelenjar tubular majemuk
¨ Kelenjar alveolar majemuk
¨ Kelenjar alveolar dan tuular majemuk
B. Jaringan Ikat
Merupakan jaringan yang ditemukan
pada semua organ tubuh.
Jaringan ikat terdiri dari 2
komponen, yaitu : sel-sel jaringan ikat, dan matriks ekstraseluler
(serat/serabut dan substansi dasar).
Fungsi umum : Mengikat satu
organ dengan organ lainnya, Menopang organ tubuh , Memberi perlindungan organ tubuh
Komponen Jaringan Ikat
Substansi Dasar – Bersifat semi
cair, disusun oleh asam hialuronat (protein) dan mukopolisakarida.
Serat :
Dihasilkan oleh
sel jaringan ikat
Berdasarkan
bentuknya, ada 3 jenis serat penyusun matriks
Serat Kolagen
Serat Elastin
Serat Retikuler
Jenis-Jenis Jaringan Ikat
1. Jaringan Ikat Longgar
◦
Dicirikan dengan susunan seratnya yang
longgar/tidak rapat
◦
Serat penyusunnya adalah kolagen
◦
Komponen sel penyusun serat adalah sel
fibroblas
◦
Fungsi : Menyokong, mengelilingi dan
menghubungkan elemen dari jaringan / organ lain.
2. Jaringan Ikat Padat
◦
Disusun oleh sel-sel fibroblas
◦
Komponen matriksnya berupa serat kolagen yang
tersusun padat dan teratur
◦
Contoh : Tendon – Penghubung otot dgn tulang,
Ligamen – Penghubung tulang
dgn tulang
3. Kartilago (Tulang Rawan)
◦
Disusun oleh : Sel-sel kondrosit , Sejumlah serat kolagen , Matriks keruh dan elastis
◦
Berfungsi menyusun kerangka bayi yang baru
lahir
◦
Terdapat pada organ-organ tertentu, seperti
daun telinga, hidung, tulang rusuk, dll
4. Tulang (Osteon)
◦
Disusun oleh : Sel tulang (osteosit), Matriks keras (endapan kalsium),Serat kolagen
◦
Berfungsi melindungi organ tubuh dan memberi
bentuk tubuh
5. Jaringan Lemak
◦
Adalah jaringan ikat yang mengandung atau
menyimpan lemak
◦
Fungsi : Melindungi beberapa organ, Menyimpan cadangan makanan , Mengatur suhu tubuh
6. Darah
1. sel-sel
darah
a. Eritrosit
. Berbentuk
cakram, bikonkaf dan tidak berinti
. Memiliki
protein
. Dibentuk
dalam sumsum tulang
b. Leukosit
Dibentuk
dalam sum-sum tulang dan limfe berfungsi sebagai hasil imunitas.
c. Trombosit
Bertugas
dalam proses pembekuan darah, tidak memiliki inti, ukurannya lebih kecil dari
eritrosit dan berbentuk cakram
2. Plasma
darah
Mengandung Serat yaitu fibrin.
Berfungsi sebagai
tempat pembentukkan antibodi
C. Jaringan Otot
1. Otot Polos
Cara kerja
¢ Bekerja secara
tak sadar
¢ Menyusun
organ-organ yang berongga
¢ Gerak yang
dihasilkan dinamakan peristaltik
Bentuk sel
¢ seperti cakram,
dgn inti di tengah
¢ 1 sel memiliki
1 inti sel
2. Otot Rangka
Cara kerja
¢
Bekerja secara disadari
¢
Menempel pada rangka
Bentuk sel
¢
Bentuk sel memanjang berlurik-lurik
¢
Sel memiliki inti berjumlah banyak
¢
Letak inti sel di tepi
3. Otot Jantung
Letak
¢
Ditemukan hanya pada jantung
Cara Kerja
¢
Bekerja secara tidak disadari
Bentuk sel
¢
Sel berbentuk memanjang dengan lurik-lurik
¢
Serabut selnya bercabang-cabang
¢
Setiap sel memiliki 1 inti sel
¢
Inti sel terletak di tengah
Ciri-ciri
|
Otot Polos
|
Otot Lurik
|
Otot Jantung
|
Letak inti
|
Satu,ditengah
|
Banyak, di tepi.
|
1 atau 2, di tengah.
|
Sifat kerja
|
Involunter
(saraf otonom/tak sadar)
|
Volunter (saraf sadar)
|
Involunter
|
Miofibril
|
Homogen tidak berwarna
|
Sejajar berwarna gelap
|
Sejar berwarna gelap
|
Letak
|
Dinding saluran pencernaan,
pernapasan, darah, kandung kemih dan saluran reproduksi
|
Rangka atau tendon otot lain
|
Di Jantung
|
D. Jaringan saraf
Neuron tersusun oleh :
1. Badan sel berfungsi : Mengatur
semua kegiatan dalam sel
2. Dendrit berfungsi : Membawa
rangsang ke badan sel
3. Akson berfungsi : Membawa
rangsang meninggalkan badan sel
Macam ranngsangan
:
1. Neuron sensoris/aferen berfungsi
: Menyampaikan rangsang dari reseptor ke saraf pusat
2. Neuron asosiasi/intermediet
berfungsi : Penghubung antara N. sensoris dan N.motoris
3. Neuron motoris/eferen berfungsi :Menyampaikan
rangsang dari saraf pusat ke efektor: